LAPORAN
KEGIATAN INOVASI
PENANGULANGAN STUNTING DI KECAMATAN
CIKAJANG
“MAJANG SENI CANTING”
MASYARAKAT CIKAJANG SEJAK DINI CEGAH STUNTING 2021
I. PENDAHULUAN :
Stunting adalah
masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama,
umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi
mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0
sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan
minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO.Kedaan gizi di masyarakat pada
saat ini masih banyak berbagai masalah gizi yang dihadapi. Salah satu masalah
gizi yang saat ini dihadapi adalah stunting. Tingginya angka prevalensi
stunting di Kabupaten Garut yakni sebesar 27%, sedangkan di
wilayah Puskesmas
Cikajang sebesar 7,2%
tahun 2020
dan 8,4%
tahun 2021
sangatlah penting untuk dilakukan penanganan dan sosialisasi stunting kepada
stakeholder dan masyarakat.
II. TUJUAN UMUM
dan TUJUAN KHUSUS
Umum : Masyarakat sejak
dini mengerti dan
paham tentang stunting sehingga dapat mencegah terjadinya stunting.
Khusus
:
1.
Agar masyarakat mengerti apa itu stunting
2.
Agar masyarakat mengerti dan paham tentang penyebab terjadinya stunting
3.
Agar masyarakat mengerti dan paham tentang dampak terjadinya stunting
4.
Agar masyarakat memahami cara penanggulangan stunting
III.
HASIL
KEGIATAN
Kejadian stunting pada balita merupakan masalah kesehatan
utama kesehatan yang perlu dicegah dan diatasi serta merupakan program
prioritas nasional/PPN. Kejadian stunting dipengaruhi oleh seribu hari pertama
kehidupan yang dikenal dengan 1000 HPK sejak mulai hamil, menyusui dan balita termasuk
kurangnya pengetahuan tentang pemberian makan pada bayi dan anak. Selain itu
juga dipengaruhi oleh asupan gizi seimbang dan pola makan yang tidak sesuai
pada remaja putri. Untuk mencegah terjadinya stunting pada balita maka kami
membuat inovasi yang dikemas dalam bentuk Majang Seni Canting singkatan dari
Masyarakat Sejak Dini Cegah Stunting.
Pada masa pandemi pelaksanaan kegiatan Majang Seni
Canting untuk tahun 2021 tetap berjalan dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan pakai sabun.
Pelaksanaan kegiatan Majang Seni
Canting yaang
merupakan kegiatan inovasi luar gedung dimulai sejak tahun 2019 dan dilakukan
dengan melibatkan lintas sektor dan juga lintas program yang
meliputi pemeriksaan fisik oleh dokter, pemeriksaan lab ibu hamil dan remaja
putri, pemberian fe bumil dan Fe rematri, pemantauan ASI eksklusif dan MPASI,
edukasi gizi seimbang melalui gerakan Isi piringku.
Dalam rangka pencegahan dan penanggulangan balita
stunting di Kecamatan Cikajang pada tahun 2021 kegiatan Majang Seni Canting
difokuskan pada satu desa yaitu Desa Mekarjaya yang memiliki angka stuntingnya
lebih dari 5% (6,9%) dan melibatkan peran serta dari berbagai pihak seperti
dunia usaha, masyarakat dan pemerintah dimana kegiatannya terdiri dari :
a. Edukasi Gizi Seimbang pada keluarga balita stunting
b. Praktek cuci tangan di sekolah dan posyandu
c. Peningkatan kapasitas kader tentang stunting
d.
Pemberian
makanan tambahan bagi balita stunting
e.
Pemantauan
ASI Eksklusif dan MPASI pada kelurga balita stunting
IV.
PENUTUP
Dengan gizi dan lingkungan yang baik dapat mengurangi dan
mencegah terjadinya stunting oleh karena itu peran aktif dari semua unsur baik
pemerintah, swasta dan masyarakat sangat diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar