Senin, 02 April 2018

Profil Puskesmas Cikajang






PROFIL PUSKESMAS 
TAHUN 2017





DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
UPT PUSKESMAS CIKAJANG
Jalan Raya Cikajang No 01 Kec. Cikajang -  Garut
Telp (0262) 577126




KATA PENGANTAR

            Bismillahirrahmanirrohim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Tahun  2017. Diharapkan dari Profil Kesehatan ini dapat dijadikan informasi sebagai bahan evaluasi dan perencanaan pembangunan kesehatan masyarakat.
Rencana strategis pembangunan kesehatan masyarakat di Kabupaten Garut, dengan ditetapkannya visi ”Garut Sehat 2020” dengan misinya ”Mewujudkan suatu keadaan masyarakat Kabupaten Garut tahun 2020 yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.”
Untuk membantu mewujudkan visi tersebut perlu ditetapkannya  pembangunan kesehatan berdasarkan kebutuhan, peningkatan kualitas dan kuantitas layanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Fungsi Puskesmas di era desentralisasi sangat relevan menindaklanjuti arah pembangunan kesehatan, sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan pemberdayaan dan upaya kemitraan dalam menangani pemecahan masalah kesehatan di masyarakat.
Dengan terwujudnya Profil Kesehatan Tahun 2017 ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam penyelesaiannya.
            Akhir kata hanya kepada Allah SWT kita panjatkan puji serta syukur dan semoga amal baik yang telah diberikan semua pihak menjadi amal ibadah.
            Wassalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

                                                                                                Penyusun


DAFTAR ISI


Kata Pengantar ………………………………………………………………..    
Daftar Isi ………………………………………………………………………..    

BAB I       PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang ………………………………………………     1
1.2     Tujuan ………………………………………………………..     4

BAB II      GAMBARAN UMUM
A.  Gambaran Umum Wilayah dan Kependudukan
1.     Gambaran umum wilayah………………………….…………   6
1.1 peta wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang…..…..….    8
1.2 Data Perkembangan Penduduk Kecamatan CIkajang...    9
B. Gambaran Sosial Ekonomi
1. Penduduk Miskin………………………………………..……    10

BAB III     SITUASI DERAJAT KESEHATAN
                  A. Moralita
                        1. Kematian Ibu……………………………………….……….      12
                        2. Kematian Bayi………………………………………………...   13
3. Kematian  balita…………………………………………….      13
B. Morbiditas
1. Gambaran Masalah Umum kunjungan 10 besar penyakit  14
2. Gambaran umum penyakit tidak menular……………….      15
3. gambaran umum penyakit menular ………………………    15
C. Setatus Gizi Masyarakat

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. Pelayanan Kesehatan dasar ………………………………….    19
1. kunjungan ibu hamil K1….…………………………………..  20
 2. kunjungan ibu hamil K4 ………………………………..….    21
3. penemuan bumil resti oleh nakes…………………..……      22
4. penemuan bumil resti oleh masyarakat………………… ..   24
5. persalinan oleh nake…………………………………….         25
6. kunjungan neonates/ N2…………………………………       26
7. lansia yang mendapatkan pelayanan kesehatan………     27
B. pelayanan imunisasi
1. imunisasi ibu hamil…………………………………………….            28
2. imunisasi BIAS DT dan TD………………………………….   29
C. Perbaikan Gizi masyarakat
1. tablet Fe………………………………………………………..   30
2. ASI eksklusif…………………………………………………..   31
3. Vit A merah dan Vit A biru……………………………………  31
4. Cakupan SKDN……………………………………………….  32
D. pembinaan kesehatan
1. hasil pencapaian program kesehatan lingkungan…………           33
E. Pembinaan perilaku masyarakat
1. Hasil wawancara PHBS……………………………………….            34
2. Desa/ kelurahan siaga……………………………………….  35
3. Jumlah posyandu………………………………………………            35

BAB V      SUMBER DAYA KESEHATAN
A.      Sumber daya manusia…………………………………….       36
B.      Sarana kesehatan            …………………………………………        39
C.      Pembiayaan kesehatan…………………………………..        40

BAB VI     KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ……………………………………………….            41
5.2 Saran ………………………………………………………            41



                 



 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
            Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan yang mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja.
            Berdasarkan misi tersebut, puskesmas mempunyai kewenangan dan tanggung jawab memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat. Bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan bersifat menyeluruh (Comprehensive Health Care Service) yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi aspek promotive, preventive, curative, dan rehabilitative. Prioritas pelayanan yang dikembangkan lebih diarahkan ke bentuk pelayanan kesehatan dasar (basic health care service) yang lebih mengutamakan upaya promosi dan pencegahan (public health service).
            Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional, puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama mempunyai 3 (tiga) fungsi :
1.    Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Memiliki makna bahwa puskesmas harus mampu membantu menggerakan (motivator, fasilitator) dan turut serta memantau pembangunan yang diselenggarakan di wilayah kerja agar dalam pelaksanaannya mengacu, berorientasi serta dilandasi oleh kesehatan sebagai faktor pertimbangan utama. Diharapkan setiap pembangunan yang dilaksanakan seyogyanya yang mendatangkan dampak positif terhadap kesehatan.
2.    Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada, baik dari instansi lintas sektoral maupun lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh masyarakat.
Pemberdayaan keluarga adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga agar mmpu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan mengambil keputusan untuk melakukan pemecahannya dengan benar, tanpa atau dengan baantuan pihak lain.
3.    Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
Upaya pelayanan kesehatan tingkat pertama yang dilaksankan secara holistik, komprehensif/ menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
            Dalam upaya menunjang pembangunan kesehatan di Kabupaten Garut UPT Puskesmas Cikajang berupaya :
1.      Mengembangkan peran serta dan fungsi puskesmas dalam melaksanakan kemitraan dengan lintas sektoral dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan pemberdayaan masyarakat
2.      Mengkondisikan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) di setiap tatanan
3.      Mensosialisasikan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS)
4.      Mensosialisasikan BPJS
5.      Mengembangkan puskesmas sesuai fungsinya
6.      Melaksanakan pelayanan kesehatan prima
7.      Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
8.      Meningkatkan kualitas dan kuantitas cakupan program
9.      Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan menanggulangi masalah kesehatan secara mandiri
10.  Mengelola dan mengembangkan puskesmas dengan sistem manajemen yang transparan, akuntabel dan responsibel
11.  Merencanakan dan melaksanakan setiap program berdasarkan pada evidence base
12.  Melaksanakan optimalisasi kerja program berbasis Quality Assurance/ Manajemen Mutu
Kebijakan pembangunan kesehatan untuk menunjang pelaksanaan misi yang telah ditetapkan, diperlukan strategi pembangunan kesehatan, antara lain :
1.    Membina dan menggerakan kerjasama lintas sektoral
2.    Peningkatan sumber daya manusia kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat
3.    Melibatkan peran serta aktif masyarakat dalam upaya pemeliharaan kesehatan paripurna
4.    Menetapkan standar operasional pelayanan kesehatan yang adil dan merata
5.    Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menjangkau pelayanan kesehatan
Untuk penyelenggaraan upaya kesehatan di UPT Puskesmas Cikajang yang sesuai dengan visi, misi, dan strategi yang telah ditetapkan, dibutuhkan kebijakan dan manajemen sumber daya yang efektif dan efisien sehingga dapat tercapai pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas. Sumber daya yang dimaksud diantaranya sumber daya manusia, pembiayaan, fasilitas, ilmu pengetahuan, teknologi serta informasi yang akuntabel.
Profil Tahunan ini merupakan suatu dokumen gambaran evaluasi upaya pembangunan kesehatan masyarakat di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2017. Informasi yang disajikan merupakan kumpulan data yang terolah dari kegiatan manajemen program yang dilaksanakan. Diharapkan Laporan Tahunan ini dijadikan acuan evaluasi untuk perencanaan pembangunan kesehatan secara optimal pada tahun 2009.
1.2     Tujuan
1.2.1     Tujuan Umum
                     Diperolehnya gambaran pelaksanaan manajemen fungsi puskesmas, sebagai bahan evaluasi dan penetapan perencanaan pelayanan kesehatan

1.2.2     Tujuan Khusus
1)    Diperolehnya gambaran pembangunan kesehatan di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2017
2)    Diperolehnya gambaran kondisi wilayah kerja di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2017
3)    Diperolehnya gambaran sarana dan prasarana di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2017
4)    Diperolehnya gambaran program yang dilaksanakan di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2017
5)    Diperolehnya gambaran rencana kegiatan program di  UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2017



BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Dan Kependudukan
1.    Gambaran Umum Wilayah
UPT Puskesmas Cikajang merupakan unit terkecil dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Kecamatan Cikajang yang teretak dipusat Kecamatan terdiri dari 2 lantai dengan luas bangunan lantai 1 kurang lebih 573 M2  dan luas bangunan lantai 2  kurang lebih 185,85 M2, dengan luas seluruh tanah adalah 791 M2.
1.1 Batas wilayah
Luas wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang adalah : 13.210,851 Hektar, terbagi dalam sebelas desa dengan 101 Posyandu dengan batas – batas administrasi sebagai berikut :
§  Batas Sebelah Utara
§  Batas Sebelah Selatan

§  Batas Sebelah Barat
§  Batas Sebelah Timur
: Kecamatan Banjarwangi
: Kecamatan Pakenjeng dan Pamulihan
: Kecamatan Cisurupan dan Cigedug
: Kecamatan Cihurip
Jumlah luas tanah tiap desa :
1.    Luas Tanah Desa Cikandang
2.    Luas Tanah Desa Margamulya
3.    Luas Tanah Desa Simpang
4.    Luas Tanah Desa Mekarsari
5.    Luas Tanah Desa Padasuka
6.    Luas Tanah Desa Cikajang
7.    Luas Tanah Desa Cibodas
8.    Luas Tanah Desa Giriawas
9.    Luas Tanah Desa Girijaya
10. Luas Tanah Desa Mekarjaya
11. Luas Tanah Desa Cipangramatan
12. Luas Tanah Desa Karamatwangi
1.811,36 Km2
1.809,96 Km2
2.063,00 Km2
210,00 Km2
110,23 Km2
100,10 Km2
216,80 Km2
1.356,94 Km2
448,43 Km2
790,95 Km2
1.756,00 Km2
2.144,00 Km2
          Keadaan daerah Kecamatan Cikajang mempunyai ketinggian bervariasi dari 70 meter sampai 1.294 meter dari permukaan laut, sebagian besar merupakan tanah pegunungan yang berbukit – bukit dengan suhu udara berkisar antara 14 – 22 derajat celcius dan dilalui oleh  4 buah sungai yaitu  sungai Cimanuk, sungai Cikaeang, sungai Cisanggiri dan sungai Cikuray.
        UPT Puskesmas Cikajang yang terletak 26 Km dari Ibu Kota Kab Garut, terletak di tengah – tengah pemukiman masyarakat Cikajang tepatnya di kampung  Pasar Wetan Desa / Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut, selain melayani penderita rawat jalan juga melayani  penderita rawat inap. UPT Puskesmas Cikajang melayani penderita tidak hanya dalam wilayah kerja tetapi juga melayani penderita di luar wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang.
2.3   Keadaan Umum Demografi.  
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang Akhir Tahun 2017 adalah 86.953 jiwa terdiri dari 25.300 kepala keluarga dan 17.547 rumah tangga.
Jumlah penduduk kecamatan Cikajang adalah 85953  jiwa yang terdiri dari :
a.    Jumlah penduduk laki – laki   : 43946  jiwa.
b.    Jumlah penduduk perempuan           : 42.0007s jiwa.

B. Gambaran Sosial Ekonomi
1. penduduk miskin
Jumlah penduduk miskin di wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang adalah sebanyak 38.240  jiwa, yaitu :
2. Mata Pencaharian Penduduk
Kecamatan Cikajang terletak di Kabupaten Garut Selatan dengan luas wilayah 13.210.851 hektar, sebagian lahan tersebut digunakan masyarakat Kecamatan Cikajang sebagai lahan pertanian di dukung dengan lahan pertanian yang dapat dikatakan besar, maka sebagian besar mata pencaharian penduduk Kecamatan Cikajang adalah buruh tani.



Berikut adalah data kuantitatif mata pencaharian masyarakat Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut
 

BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Dan Kependudukan
1.    Gambaran Umum Wilayah
UPT Puskesmas Cikajang merupakan unit terkecil dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Kecamatan Cikajang yang teretak dipusat Kecamatan terdiri dari 2 lantai dengan luas bangunan lantai 1 kurang lebih 573 M2  dan luas bangunan lantai 2  kurang lebih 185,85 M2, dengan luas seluruh tanah adalah 791 M2.
1.1 Batas wilayah
Luas wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang adalah : 13.210,851 Hektar, terbagi dalam sebelas desa dengan 101 Posyandu dengan batas – batas administrasi sebagai berikut :
§  Batas Sebelah Utara
§  Batas Sebelah Selatan

§  Batas Sebelah Barat
§  Batas Sebelah Timur
: Kecamatan Banjarwangi
: Kecamatan Pakenjeng dan Pamulihan
: Kecamatan Cisurupan dan Cigedug
: Kecamatan Cihurip
Jumlah luas tanah tiap desa :
1.    Luas Tanah Desa Cikandang
2.    Luas Tanah Desa Margamulya
3.    Luas Tanah Desa Simpang
4.    Luas Tanah Desa Mekarsari
5.    Luas Tanah Desa Padasuka
6.    Luas Tanah Desa Cikajang
7.    Luas Tanah Desa Cibodas
8.    Luas Tanah Desa Giriawas
9.    Luas Tanah Desa Girijaya
10. Luas Tanah Desa Mekarjaya
11. Luas Tanah Desa Cipangramatan
12. Luas Tanah Desa Karamatwangi
1.811,36 Km2
1.809,96 Km2
2.063,00 Km2
210,00 Km2
110,23 Km2
100,10 Km2
216,80 Km2
1.356,94 Km2
448,43 Km2
790,95 Km2
1.756,00 Km2
2.144,00 Km2
          Keadaan daerah Kecamatan Cikajang mempunyai ketinggian bervariasi dari 70 meter sampai 1.294 meter dari permukaan laut, sebagian besar merupakan tanah pegunungan yang berbukit – bukit dengan suhu udara berkisar antara 14 – 22 derajat celcius dan dilalui oleh  4 buah sungai yaitu  sungai Cimanuk, sungai Cikaeang, sungai Cisanggiri dan sungai Cikuray.
        UPT Puskesmas Cikajang yang terletak 26 Km dari Ibu Kota Kab Garut, terletak di tengah – tengah pemukiman masyarakat Cikajang tepatnya di kampung  Pasar Wetan Desa / Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut, selain melayani penderita rawat jalan juga melayani  penderita rawat inap. UPT Puskesmas Cikajang melayani penderita tidak hanya dalam wilayah kerja tetapi juga melayani penderita di luar wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang.




 1.2 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cikajang.


2.3   Keadaan Umum Demografi.  
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang Akhir Tahun 2017 adalah 86.953 jiwa terdiri dari 25.300 kepala keluarga dan 17.547 rumah tangga.
Jumlah penduduk kecamatan Cikajang adalah 85953  jiwa yang terdiri dari :
a.    Jumlah penduduk laki – laki   : 43946  jiwa.
b.    Jumlah penduduk perempuan           : 42.0007s jiwa.













B. Gambaran Sosial Ekonomi
1. penduduk miskin
Jumlah penduduk miskin di wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang adalah sebanyak 38.240  jiwa, yaitu :
2. Mata Pencaharian Penduduk
Kecamatan Cikajang terletak di Kabupaten Garut Selatan dengan luas wilayah 13.210.851 hektar, sebagian lahan tersebut digunakan masyarakat Kecamatan Cikajang sebagai lahan pertanian di dukung dengan lahan pertanian yang dapat dikatakan besar, maka sebagian besar mata pencaharian penduduk Kecamatan Cikajang adalah buruh tani.



Berikut adalah data kuantitatif mata pencaharian masyarakat Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut




BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A.   MORTALITAS
Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya.
1.    Kematian Ibu / Maternal
Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR), menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 KH.
Pada tahun 2015-2017 terdapat 6 kasus kematian Ibu.
Seperti pada  tabel dibawah ini :
      Jumlah angka kematian ibu di UPT Puskesmas Cikajang sangat tinggi terbukti di tahun 2015-2017 terdapat jumlah angka kematian ibu sebanyak 6 orang dikarenakan prilaku masyarakat yang masih percaya pada dukun paraji dan persalinan tidak dilaksanakan di fasilitas kesehatan



2.    Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) adalah jumlah yang meninggal sebelum mencapai usia 1 (satu) tahun yang dinyatakan dalam 1.000 Kelahiran Hidup (KH) pada tahun yang sama.
Dari data yang didapat, di wilayah kerja Puskesmas cikajang selama 3 tahun 2015-2017 terdapat 22 angka kematian bayi, seperti pada tabel berikut ini :

Jumlah kematian bayi di UPT Puskesmas Cikajang di tahun 2015 4 orang, terjadi peningkatan di tahun 2016 berjumlah 12 orang dan menurun di tahun 2017 yaitu berjumlah 6 orang. Penyebab kematian bayi ini pada umumnya adalah ketidak tahuan masyarakat bahaya melahirkan bukan di fasilitas kesehatan

3.    Kematian Balita
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum usia mencapai 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 Kelahiran Hidup (KH).
Dari data yang didapat, sepanjang tahun 2015-2017 tidak didapatkan angka kematian balita di wilayah kerja Puskesmas cikajang.

B.   MORBIDITAS
Morbiditas adalah angka kesakitan, baik incidens maupun prevalens dari suatu penyakit.
1.    Gambaran Masalah Umum Kesehatan ( Kunjungan dan 10 besar penyakit)
Jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas cikajang pada tahun 2017 Jumlah pasien umum sebanyak 4.120 dan pasien BPJS sebanyak 10.797 kunjungan jumlah total kunjungan 14.917 kunjungan. Selain untuk berobat jalan dan rawat inap, juga untuk mendapatkan pelayanan preventif seperti KB, imunisasi, pemeriksaan kehamilan, keuring dokter dan klinik sanitasi.
Grafik kunjungan 10 besar penyakit tahun 2015-2017
           

2.    Gambaran Umum Penyakit Tidak Menular
Pada umumnya Penyakit Tidak Menular di UPT Puskesmas cikajang adalah Penyakit Hypertensi adalah sebanyak 811 kasus, dan semuanya diberikan therapy pengobatan, penyakit diabetes mellitus (DM) adalah sebanyak 34 kasus, dan stroke adalah sebanyak 62 kasus selama tahun 2017.

3.    Gambaran Umum Penyakit Menular
a.    Penyakit Menular Langsung
1)    Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis).
Selama tahun 2017, di Kecamatan Singajaya ditemukan 20 kasus TB positif yang diobati.
Diagnosis penderita TBC di Puskesmas cikajang adalah melalui pemeriksaan dahak secara mikroskopsis. Dahak yang diambil sebanyak 3 (tiga) spesimen dalam waktu 2 (dua) hari berturut - turut, yaitu Sewaktu - Pagi - Sewaktu.
b.    KLB Penyakit dan Keracunan Pangan (Makanan)
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian keasakitan dan atau kematian yang bermakna terjadinya wabah.
Sepanjang tahun 2017 tidak ada kasus KLB di wilayah kerja Puskesmas cikajang.



BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

  1. Pelayanan Kesehatan Dasar
Pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Garut, dengan ditetapkannya visi “ Terwujudnya Pembangunan Kesehatan Masyarakat yang Bermartabat, Nyaman dan Sejahtera”.
Kebijakan pelayanan kepada masyarakat di wilayah UPT Puskesmas Cikajang dalam pelaksanaannya tetap memprioritaskan indikator-indikator kesehatan yang berupaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), dan meningkatkan status gizi masyarakat sehingga harapan tujuan keluarannya adalah meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH).
Dalam pelaksanaan operasional menindaklanjuti indikator tersebut diatas, perlu dipersiapkan calon ibu hamil yang mempunyai tingkat kesehatan yang optimal yang akan menjadi ibu hamil siap dengan kehamilan dan proses persalinan serta perlunya pemantauan status gizi masyarakat dimana gizi bayi dan balita yang merupakan masa awal pertumbuhan dan perkembangan di lingkungan harus mendapat prioritas pelayanan kesehatan.
Cakupan program Kesehatan Ibu dan Anak pada tahun 2017 tidak semua target dapat tercapai, dimana indikator persalinan oleh tenaga kesehatan dan cakupan neonatus mempunyai kesenjangan dibandingkan target. Secara keseluruhan cakupan program Kesehatan Ibu dan Anak pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:











Grafik 4.1
Realisasi Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Sasaran K1 pada tahun 2015 yaitu 1743 terjadi peninggakatan pada tahun 2016 yaitu 1888, sedangkan pada tahun 2017 terjadi penurunan yaitu 1625.
Jumlah kunjungan pada tahun 2015 yaitu 1930, pada tahun 2016 yaitu 2096 dan pada tahun 2017 yaitu 1910 kunjungan

Grafik 4.2
Pesentase sasaran dan Kunjungan Ibu Hamil K1
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017

Persentase cakupan kunjungan ibu hamil K1 tahun 2015 yaitu 110%, tahun 2016 111% dan tahun 2917 117,5% terdapat kenaikan pada setiap tahunnya


Grafik 4.3
Realisasi Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Jumlah sasaran Kunjungan Ibu Hamil K4 pada tahun 2015 yaitu 1743, pada tahun 2016 1888 dan pada tahun 2017 yaitu 1625
jumlah kunjungan K4 pada tahun 2015 yaitu sebayak 1570 kunjungan terjadi penurunan pada tahun 2016 yaitu 1688 kunjungan sedangkan pada tahun 2017 yaitu 1574 kunjungan






grafik 4.4
pesentase sasaran dan kunjungan Ibu Hamil K4
                                   Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017            
Persentase pencapaian kunjungan K4 ditahun 2015 adalah 90%,
Tahun 2016 83,2%, dan tahun 2017 96% terjadi penurunan di tahun 2015 90% tahun 2016 83,2% tapi terjadi peningkatan ditahun 2017 menjadi 96%


Grafik 4.5
Realisasi Cakupan Penemuan Bumil Resti Oleh Nakes
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Jumlah sasaran Penemuan Bumil Resti Oleh Nakes
pada tahun 2015 yaitu 325, pada tahun 2016 yaitu 377, dan pada tahun 2017 yaitu 327 sasaran
Jumlah ditemukan pada tahun 2015 yaitu 75 setiap tahunnya meningkat yaitu pada tahun 2016 yaitu 87 dan pada tahun 2017 yaitu 187.

Grafik 4.6
Persentase sasaran dan ditemukan Cakupan Penemuan Bumil Resti Oleh Nakes
Persentase cakupan penemuan bumil resti oleh nakes di tahun 205 adalah 23%, tahun 2016 23,1% dan pada tahun 2017 57,18%. Terjadi peningkatan pada setiap tahunnya









Grafik 4.7
Realisasi Cakupan Penemuan Bumil Resti Oleh Masyarakat
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Jumlah sasaran Penemuan Bumil Resti Oleh Masyarakat pada tahun 2015 yaitu 383, tahun 2016 377 sasaran, dan pada tahun 2017 yaitu 159 sasaran
Jumlah ditemukan pada tahun 2015 yaitu 160, pada tahun 2016 yaitu 157, dan pada tahun 2017 19. Terjadi penurunan jumlah sasaran pada setiap tahunnya.

Grafik 4.8
Persentase Penemuan Bumil Resti Oleh Masyarakat
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Persentase Cakupan Penemuan Bumil Resti Oleh Masyarakat pada tahun 2015 41,77%, pada tahun 2016 41,6%, dan pada tahun 2017 yaitu 11,9%. Terjadi penurunan disetiap tahunnya dikarenakan masyarakat tidak mengerti dan memahami bahaya hamil dalam resiko tinggi.


grafik 4.9
Realisasi Cakupan Persalinan Oleh Nakes
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Sasaran Persalinan Oleh Nakes pada tahun 2015 yaitu 1673, pada tahun 2016 1802 sasaran, dan pada tahun 2017 yaitu 1552
Linakes pada tahun 2015 yaitu 1375, terjadi peningkatan pada tahun 2015 yaitu 1587 linakes, dan pada tahun 2017 terjadi penurunan dari 1587 menjadi 1474 linakes.








Grafik 4.10
Persentase sasaran dan linakes Persalinan Oleh Nakes
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017

Persentase cakupan linakes pada tahun 2015 yaitu 82,1%, pada tahun 2016 yaitu 88,1% dan pada tahun 2017 95%. Terjadi peningkatan di setiap tahunnya dikarenakan masyarakat sudah memahami pentingnya persalinan ditolong oleh tenanga kesehatana dan di tempat pelayanan kesehatan.

Grafik 4.11
Realisasi Cakupan Kunjungan Neonatus/ N2
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Sasaran Kunjungan Neonatus/ N2 pada tahun 2015 yaitu 1518, tahun 2016 1717, pada tahun 2017 2477 sasaran
Kunjungan N2 pada tahun 2015 yaitu 1720 terjadi peningkatan pada tahun 2016 yaitu 1964, dan terjadi penurunan tahun 2017 1556 sasaran.

Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah SD/MI
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat pada tahun 2017 di Kecamatan Cikajang dari jumlah sasaran sebanyak 1006 siswa SD/MI, yang telah dilakukan screening adalah sebanyak 960 siswa (96,6%).

Grafik 4.12
Cakupan Lansia yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Dari total sasaran pada tahun 2017 di Kecamatan Cikajang adalah sebanyak 79.345 lansia, yang telah mendapatkan pelayanan lansia selama 2017 adalah sebanyak 17.00 0 (11,8%) orang lansia.








B.   PELAYANAN  IMUNISASI
Grafik 4.14
Realisasi Cakupan Imunisasi
Di UPTD Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Pelayanan imunisasi hepatitis B dari tahun 2015-2017 terjadi peningkatan, imunisasi BCG pada tahun 2015-2017 terjadi peningkatan, imunisasi pentavalent 1 dari tahun 2015-2017 terjadi penurunan, imunisasi pentavalent 3 dari tahun 2015-2017 terjadi peningkatan, sedangkan imunisasi polio dari tahun 2015-2017 terjadi penurunan, imunisasi polio 4 dari tahun 2015-2016 terjadi penurunan dan imunasasi campak dari tahun 2015-2017 terjadi peningkatan.

Grafik 4.15
Realisasi imunisasi ibu hamil
Di UPTD Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Pelayanan imunisasi ibu hamil  TT1 pada tahun 2015 yaitu 2006 orang, tahun 2016 berjumlah 1990 orang, dan tahun 2017 1807 orang terjadi penurunan pada setiap tahunnya.
Sedangkan imunisasi ibu hamil TT2 pada tahun 2015 yaitu 1895 orang, tahun 2016 1520 orang, dan tahun 2017 berjumlah 1703 orang. terjadi penurunan pada tahun 2016 dan terjadi peningkatan dari tahun 2016 ke tahun 2017.
Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri yang disebut Clostridium Tetani. Tetanus juga bisa menyerang pada bayi baru lahir (Tetanus Neonatorum) pada saat persalinan dan perawatan tali pusat.
Di wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang masih ada calon ibu yang berada dalam kondisi yang disebut masih jauh dari kondisi steril saat persalinan. Hal inilah yang bisa menimbulkan risiko ibu maupun bayinya yang terkena tetanus. Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi dan penanganan oleh tim kesehatan yang kompeten.

Grafik  4.16
Cakupan Imunisasi BIAS DT dan TD
Di UPTD Puskesmas Cikajang Tahun 2017

Imunisasi BIAS DT pada tahun 2015 mengalami peningkatan di tahun 2016 dan mengalami penurunan di tahun 2017 yaitu dari 1825 orang meningkat menjadi 1928 orang dan mengalami penurunan 1726 Orang.
Imunisasi BIAS TD setiap tahunna mengalami peningkatan pada tahun 2015 yaitu 1625 orang, tahun 2016 1748 orang, dan tahun 2017 berjumlah 1839 orang

  1. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Grafik 4.17
Cakupan Tablet Fe
Di UPTD Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Cakupan tablet Fe1 di UPT Puskesmas Cikajang tahun 2015 yaitu 1703 orang, terjadi penurunan di tahun 2016 yaitu 1679 orang, dan terjadi peningkatan pada tahun 2017 yaitu 1825 orang
Cakupan tablet Fe2 pada tahun 2015 yaitu 1675 orang meningkat di tahun 2016 menjadi 1770 orang dan menurun di tahun 2017 menjadi 1615 orang





Grafik 4.18
ASI Eksklusif
Di UPTD Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Cakupan ASI Eksklusif di UPT Puskesmas Cikajang dari tahun 2015-2017 mengalami peningkatan setiap tahunna yaitu 2015 sebanyak 520 orang, 2016 sebanyak 680 orang, dan tahun 2017 730 orang.

Grafik 4.19
Vitamin A Merah
Di UPTD Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Cakupan Vit A Merah di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2015 dan tahun 2016 berjumlah sama yaitu 5238, dan pada tahun 2017 Vit  A Merah sebanyak 5695.
Grafik 4.20
Vit A Biru
Di UPTD Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Cakupan Vit A Biru di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2015 terjadi peninggkatan di tahun 2016 yaitu dari 805 meningkat menjadi 924, dan pada tahun 2017 terjadi penurunan yaitu 895.

Grafik 4.21
Cakupan SKDN
Di UPTD Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Cakupan D/S tahun 2015 83%, tahun 2016 83% dan tahun 2017 70%
Cakupan N/S tahun 2015 70%, tahun 2016 68% dan tahun 2017 70%
Cakupan N/D tahun 2015 83%, tahun 2016 82% dan tahun 2017 82%

            Gizi Buruk
Sepanjang tahun 2017 balita yang mendapatkan perawatan gizi buruk di Puskesmas Cikajang 1 orang anak.
  1. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Tabel 4.1
Hasil Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan
UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017

No

Indikator
Hasil
 2015 (%)
Hasil
 2016 (%)
Hasil
 2017 (%)

Target
(%)

Kesenjangan
1
Rumah Sehat
65,10
66.,92
71
75

2
Air Bersih (SAB)
82,25
80,15
88
80

3
Kakus (JAGA)
68,05
70,08
83
75

4
Sampah
75,25
77,55
71
70

5
Air Limbah (SPAL)
60,50
62,98
62
80

6
TTU Sahat
52,75
55,74
70
75

7
TPM Sehat
40,25
41,58
65
75

8
TP3 Sehat
65,62
66,67
60
70


Dari tabel 4.1 di atas diketahui bahwa indikator kesehatan lingkungan yang sudah memenuhi target adalah jumlah pemakai Sarana Air Bersih (SAB) 88%, jumlah pemakai jamban keluarga (JAGA) 83%, jumlah pemakai Sarana Pengolahan Air Limbah (SPAL) 62%, pengolahan sampah 71% dan Tempat Penyimpanan, Penjualan Dan Pengolahan Pestisida (TP3) 66,67%. Sedangkan yang belum mencapai





  1. PEMBINAAN PERILAKU MASYARAKAT

Tabel 4.2
Hasil Wawancara PHBS UPT Puskesmas Cikajang
Tahun 2017

No
Indikator
Jumlah Rumah Tangga
Ya
Tidak
Jumlah
A.Perilaku
1
Asi Eksklusif
476
318
794
2
tidak Merokok
1981
2281
24862
3
Linakes

1474
92
1566
4
Olah Raga/Aktifitas
24356
624
24862
5
Konsumsi Buah
19047
5815
24862
6
Cuci Tangan
11861
13001
24862
Jumlah



B. Lingkungan
1
Tidak ada jamban
37
113
150
2
Tidak ada Air Bersih
41
109
150
3
Tidak ada SPAL
57
93
150
4
Kepadatan
34
116
150
5
Ada Ventilasi
38
112
150
Jumlah
207
543
750







Penyakit berbasis lingkungan merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi di masyarakat. Hal ini tercermin dari tingginya  angka kejadian, kunjungan penderita dan evaluasi pelayanan klinik terpadu di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2017.

§  Desa/ kelurahan siaga aktif
Sepanjang tahun 2015-2017 terdapat 3 Desa siaga aktif yaitu Desa Cikandang, Desa Simpang dan Desa Giriawas

Tabel 4.3
Ratio Posyandu dengan Jumlah Balita
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
No
Nama Desa
Jml RW
Jml balita
Jml Posyandu
Strata posyandu
Pratama
Madya
purnama
mandiri
1
Karamatwangi
6
560
6
0
4
2
0
2
Cipangramatan
8
604
6
0
4
2
0
3
Mekarjaya
7
679
7
0
2
3
2
4
Girijaya
10
823
10
0
10
0
0
5
Giriawas
11
717
11
0
4
4
3
6
Cibodas
10
805
10
0
7
1
2
7
Cikajang
7
454
7
0
3
2
2
8
Padasuka
7
535
6
0
5
1
0
9
mekarsari
9
560
7
0
4
3
0
10
Simpang
9
1054
12
0
3
9
0
11
Margamulya
14
595
11
0
3
7
1
12
Cikandang
13
657
10
0
2
6
2

Jumlah
111
8043
103
0
51
40
12

                        Sepanjang tahun 2015-2017 tidak ada perubahan jumlah posyandu maupun strata posyandu.




§  POS Kesehatan Desa POSKESDES
Sepanjang tahun 2015-2017 di Wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang terdapat 3 POSKESDES terletak di Desa Mekarsari, Desa Margamulya, dan Desa Giriawas.



BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
A.   SUMBER DAYA MANUSIA
UPT Puskesmas Cikajang memiliki 75 orang karyawan dengan 30 orang PNS dan 45 orang non PNS dengan jenis tenaga kesehatan sebagai berikut

NAMA
JENIS TENAGA
PENDIDIKAN
STATUS TENAGA (PNS/PTTBLUD/DLL)
1
dr. Hj. Vinta Vini Dyah P
Dokter
S1 Kedokteran
PNS
2
Herlin Herlina, Amd. Kep
Perawat
D III/Keperawatan
PNS
3
Enung Nurkasih, S.Kep
Perawat
S1/Keperawatan
PNS
4
Hj. Liswatin, S.Kep
perawat
S1/Keperawatan
PNS
5
Eti Sumarti, SST
Bidan
D IV/Kebidanan
PNS
6
Ahmad Soleh, SKM
Kesehatan Masyarakat
S1/Kesehatan Masyarakat
PNS
7
Neneng Herlianti, SST
Bidan
D IV/Kebidanan
PNS
8
Radi Kuspriyadi, Amd.Kep
Perawat
D III/Keperawatan
PNS
9
N. Tini Suhartini, Amd. Keb
Bidan PONED
D III/Kebidanan
PNS
10
Dwi Jami Usandani, SST
Nutrisionis
D IV/Nutrisionis
PNS
11
Aam Maryamah, SST
Bidan PONED
D IV/Kebidanan
PNS
12
H. Jajang Hermawan, S.Kep., Ners., M.H. Kes
Perawat
S2/Hukum Kesehatan
PNS
13
Hj. Eli Setiawati
Pelaksana
SMA
PNS
14
Roni Prediyanto, Am. Kep
Pel. Pustu/Perawat
D III/Keperawatan
PNS
15
Ida Yanti Amd,S. Kep
Pel. Pustu/Perawat
S1/Keperawatan
PNS
16
Yana Mulyana, SKM
Kesehatan Masyarakat
S1/Kesehatan Masyarakat
PNS
17
Rina Mulyasari, Amd Kep
Perawat
D III/Keperawatan
PNS
18
Nia Kania, AMKG
Perawat Gigi
D III/Keperawatan Gigi
PNS
19
Supiah
Pelaksana
Paket C
PNS
20
Wati wartini, SIP
Pelaksana
S1/Ilmu Politik
PNS
21
Ai Erlina, Amd.keb
Bidan
D III/Kebidanan
PNS
22
Hexa Fajar Yunia, Amd.keb
Bidan Desa
D III/Kebidanan
PNS
23
Oci Sri Rosita, Amd.keb
Bidan Desa
D III/Kebidanan
PNS
24
Wiwin Sriwianti, Amd.keb
Bidan Desa
D III/Kebidanan
PNS
25
Hj. Leni Martini, Amd.keb
Bidan Desa
D III/Kebidanan
PNS
26
Omas Komadin
Pelaksana
SMA
PNS
27
AA Sarief Hidayatulloh
Pelaksana
Paket C
PNS
28
Reni Hartati, Amd.keb
Bidan Desa
D III/Kebidanan
PNS
29
Mey Sulistiyowati, Amd.keb
Bidan Desa
D III/Kebidanan
PNS
30
Untung Sri Rahayu, Amd.keb
Bidan Desa
D III/Kebidanan
PNS
31
Ineu Butsinawaty, Amd.keb
Bidan Poned
D III/Kebidanan
PTT/Propinsi
32
Mia Rahmawati, Amd.keb
Bidan Poned
D III/Kebidanan
PTT/Propinsi
33
Rosita Sobari, Amd. Keb
Bidan Poned
D III/Kebidanan
PTT/Propinsi
34
dr. H. Mahfud Ibrahim
Dokter
S1/Kedokteran
Sukwan
35
Megi Muhtaramsah, SKM
Kesehatan Masyarakat
S1/Kesehatan Masyarakat
TKK
36
Aten Jajat Sudrajat
Pelaksana
SMA
TKK
37
Cepi Kunaefi, Amd.kep
Perawat
D III/Keperawatan
TKK
38
Alam Santika Purnama, SE
Pelaksana
S1/Ekonomi
Sukwan
39
Sariyantini, Amd.keb
Bidan Poned
D III/Kebidanan
Sukwan
40
Erni Resmiati, Amd.kep
Perawat
D III/Keperawatan
Sukwan
41
Yopi Hasti Jusman, Amd Kep
Perawat
D III/Keperawatan
Sukwan
42
Agus A Nurodin, S.kep
Perawat
S1/Keperawatan
Sukwan
43
Nia Kurnia A, Amd.kep
Perawat
D III/Keperawatan
Sukwan
44
Toni Hidayat, S.Kep
Perawat
D III/Keperawatan
Sukwan
45
Siti Latifah, Amd.kep
Perawat
D III/Keperawatan
Sukwan
46
Hervie Febryan, Amd.kep
Perawat
D III/Keperawatan
Sukwan
47
Sri fuji Lestari, Amd.keb
Bidan
D III/Kebidanan
Sukwan
48
Riska Hardianti P, Amd.keb
Bidan
D III/Kebidanan
Sukwan
49
Teti Heryanti, Amd.keb
Bidan
D III/Kebidanan
Sukwan
50
Ervinna Sibuea, Amd.keb
Bidan
D III/Kebidanan
Sukwan
51
Erlin Lina P, Amd.keb
Bidan
D III/Kebidanan
Sukwan
52
Opi Sopiana, SKM
Kesehatan Masyarakat
S1/Kesehatan Masyarakat
Sukwan
53
Ai Kusmiati
Pelaksana
SMA
Sukwan
54
Ato sismanto
Cleaning Service
SMK
Sukwan
55
Adi sifa Rosisandi
Pelaksana
S1/Pendidikan
Sukwan
56
Weni Prihatini, SKM
Kesehatan Masyarakat
S1/Kesehatan Masyarakat
Sukwan
57
Zainal Nurul Aripin, AMKG
Perawat Gigi
D III/Perawat Gigi
Sukwan
58
Yusnia Nirwati, Amd. Keb
Bidan Desa
D III/Kebidanan
NON PNS
59
Risky Tiara P, Amd. Kep
Perawat
D III/Keperawatan
NON PNS
60
Tina Karlina, Amd.keb
Bidan
D III/Kebidanan
NON PNS
61
Eva budiarti Octavia, S.ST
Bidan
D III/Kebidanan
NON PNS
62
Rini
Pramu Saji
Paket B
NON PNS
63
Mesi
Pramu Saji
MTS
NON PNS
64
Toteng, Amd.kep
Perawat
S1/Keperawatan Ners
NON PNS
65
Novi Aliyudin, S.Kep Ners
Perawat
S1/Keperawatan Ners
NON PNS
66
Herti Sri Oktarianti, Amd.keb
Bidan
D III/Kebidanan
NON PNS
67
Teti Yuliani, Amd.keb
Bidan
D III/Kebidanan
NON PNS
68
Astria Fitriany, Amd Keb
Bidan
D III/Kebidanan
NON PNS
69
Ahmad Zaenal, Amd.kep
Perawat
D III/Keperawatan
NON PNS
70
Yudithia, S.Si
Farmasi
S1/Farmasi
NON PNS
71
Shelma Wahyuni Utami
Farmasi
SMK
NON PNS
72
Roni Muharom
Pelaksana
SMP
NON PNS
73
Teguh Nugraha, S.Si
Laboratorium
S1/Analis
NON PNS
74
Ika Ismayanti, SST
Bidan
D III/Kebidanan
NON PNS
75
Astri Citra Ningtyas, Amd Keb
Bidan
D III/Kebidanan
NON PNS

B.   SARANA KESEHATAN
1.   Ketersediaan Sarana dan prasana
UPT Puskesmas Cikajang memiliki sarana tempat Rawat Jalan, Rawat Inap, UGD 1x24 jam, dan PONED 1x24 jam, yang ditunjang dengan fasilitas Laboratorium, KIA, dll. Serta memiliki 3 buah bangunan POSKESDES, 2 buah bangunan PUSTU.

2.   Ketersediaan Alat Kesehatan
UPT Puskesmas Cikajang memiliki ketersediaan ALKES yang cukup memadai. Hanya saja beberapa ALKES sudah tidak berfungsi dengan baik.

C.   Pembiayaan Kesehatan
UPT Puskesmas Cikajang dalam pembiayaan kesehatannya memiliki 2 sumber dana, yaitu dana BLUD dan dana APBD.s



BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  Kesimpulan
Berdasarkan gambaran evaluasi pencapaian pembangunan kesehatan yang dilaksanakan di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2017, belum sepenuhnya dapat mencapai target yang ditetapkan atau dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara komprehensif.
Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia dengan pilar kesehatan, pendidikan dan ekonomi tahun 2017 belum dapat mengoptimalkan ketersediaan sumber daya yang terbatas menjadi potensi secara maksimal, sehingga masih diperlukannya komitmen kinerja secara optimal dari unsur terlibat di dalamnya baik institusi puskesmas maupun lintas sektor.
Sehingga bertitik tolak dari evaluasi tersebut, batasan waktu (time bond) perencanaan yang ditetapkan untuk pembangunan kesehatan masyarakat pada tahun 2017 di wilayah UPT Puskesmas Cikajang pada dasarnya menindaklanjuti visi, misi dan strategi yang telah ditetapkan.

5.2  Saran
5.2.1      Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
a.    Sehubungan jumlah penduduk wilayah UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2017  mencapai 86277  jiwa, maka diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan dilengkapinya ketersediaan sarana dan prasarana, maupun adanya penambahan Puskesmas Pembantu.
b.    Penempatan sumber daya manusia berdasarkan kompetensi dan kebutuhan untuk menunjang paradigma pembangunan kesehatan
c.    Alokasi operasional UPT Puskesmas harus mengacu kepada analisis indikator derajat kesehatan dalam peningkatan IPM.
d.    Untuk dapat ditetapkannya pedoman yang mengatur tentang sistem reeward dan funishment di tingkat puskesmas.

5.2.2      Untuk Dinas Instansi Di Kecamatan Cikajang
a.    Diharapkan dapat lebih berperan serta secara berkesinambungan sesuai kapasitas dalam mewujudkan pembangunan di bidang kesehatan masyarakat
b.    Mendorong pembangunan kesehatan masyarakat dengan mengoptimalkan pemberdayaan
c.    Memprioritaskan pembangunan masyarakat untuk perubahan pola perilaku dan lingkungan sehat.














LAMPIRAN
  1. SPM Puskesmas 2017
  2. Stock opname obat
  3. Hasil capaian program 2017





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

https://linktr.ee/uptpuskesmascikajang

INOVASI "MAJANG SENI CANTING 2022" UPT PUSKESMAS CIKAJANG