PROFIL PUSKESMAS
TAHUN 2017
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
UPT PUSKESMAS CIKAJANG
Jalan Raya Cikajang No 01 Kec.
Cikajang - Garut
Telp (0262) 577126
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Tahun
2017. Diharapkan dari Profil Kesehatan
ini dapat dijadikan informasi sebagai bahan evaluasi dan perencanaan
pembangunan kesehatan masyarakat.
Rencana strategis pembangunan kesehatan masyarakat di
Kabupaten Garut, dengan ditetapkannya visi ”Garut Sehat 2020” dengan
misinya ”Mewujudkan suatu keadaan masyarakat Kabupaten Garut tahun 2020 yang
ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku hidup bersih dan
sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.”
Untuk membantu mewujudkan visi tersebut perlu
ditetapkannya pembangunan kesehatan
berdasarkan kebutuhan, peningkatan kualitas dan kuantitas layanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Fungsi Puskesmas di era desentralisasi sangat relevan
menindaklanjuti arah pembangunan kesehatan, sehingga diharapkan dapat lebih
meningkatkan pemberdayaan dan upaya kemitraan dalam menangani pemecahan masalah
kesehatan di masyarakat.
Dengan terwujudnya Profil Kesehatan Tahun 2017 ini, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam
penyelesaiannya.
Akhir
kata hanya kepada Allah SWT kita panjatkan puji serta syukur dan semoga amal
baik yang telah diberikan semua pihak menjadi amal ibadah.
Wassalamu’ alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
………………………………………………………………..
Daftar Isi
………………………………………………………………………..
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang ……………………………………………… 1
1.2
Tujuan
……………………………………………………….. 4
BAB
II GAMBARAN UMUM
A.
Gambaran
Umum Wilayah dan Kependudukan
1.
Gambaran
umum wilayah………………………….………… 6
1.1 peta wilayah kerja UPT
Puskesmas Cikajang…..…..…. 8
1.2 Data Perkembangan
Penduduk Kecamatan CIkajang... 9
B. Gambaran Sosial Ekonomi
1. Penduduk
Miskin………………………………………..…… 10
BAB
III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. Moralita
1. Kematian Ibu……………………………………….………. 12
2. Kematian Bayi………………………………………………... 13
3. Kematian balita……………………………………………. 13
B. Morbiditas
1. Gambaran Masalah Umum kunjungan 10 besar penyakit 14
2. Gambaran umum penyakit tidak menular………………. 15
3. gambaran umum penyakit menular
……………………… 15
C.
Setatus Gizi Masyarakat
BAB
IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. Pelayanan Kesehatan dasar …………………………………. 19
1. kunjungan ibu hamil K1….………………………………….. 20
2. kunjungan ibu hamil K4 ………………………………..…. 21
3. penemuan bumil resti oleh
nakes…………………..…… 22
4. penemuan bumil resti oleh
masyarakat………………… .. 24
5. persalinan oleh nake……………………………………. 25
6. kunjungan neonates/ N2………………………………… 26
7. lansia yang mendapatkan pelayanan
kesehatan……… 27
B. pelayanan imunisasi
1. imunisasi ibu
hamil……………………………………………. 28
2. imunisasi BIAS DT dan
TD…………………………………. 29
C. Perbaikan Gizi masyarakat
1. tablet
Fe……………………………………………………….. 30
2. ASI
eksklusif………………………………………………….. 31
3. Vit A merah dan Vit A
biru…………………………………… 31
4. Cakupan
SKDN………………………………………………. 32
D. pembinaan kesehatan
1. hasil pencapaian program
kesehatan lingkungan………… 33
E. Pembinaan perilaku masyarakat
1. Hasil wawancara
PHBS………………………………………. 34
2. Desa/ kelurahan
siaga………………………………………. 35
3. Jumlah posyandu……………………………………………… 35
BAB V SUMBER
DAYA KESEHATAN
A.
Sumber
daya manusia……………………………………. 36
B.
Sarana
kesehatan ………………………………………… 39
C.
Pembiayaan
kesehatan………………………………….. 40
BAB
VI KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
………………………………………………. 41
5.2
Saran
……………………………………………………… 41
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Puskesmas
merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan yang mempunyai misi
sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pembinaan dan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu
wilayah kerja.
Berdasarkan
misi tersebut, puskesmas mempunyai kewenangan dan tanggung jawab memberikan
pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat. Bentuk pelayanan kesehatan yang
diberikan bersifat menyeluruh (Comprehensive
Health Care Service) yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi aspek promotive, preventive, curative, dan
rehabilitative. Prioritas pelayanan yang dikembangkan lebih diarahkan ke
bentuk pelayanan kesehatan dasar (basic
health care service) yang lebih mengutamakan upaya promosi dan pencegahan (public health service).
Sesuai
dengan Sistem Kesehatan Nasional, puskesmas sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama mempunyai 3 (tiga) fungsi :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan
Memiliki makna bahwa puskesmas harus mampu membantu
menggerakan (motivator, fasilitator) dan turut serta memantau pembangunan yang
diselenggarakan di wilayah kerja agar dalam pelaksanaannya mengacu,
berorientasi serta dilandasi oleh kesehatan sebagai faktor pertimbangan utama.
Diharapkan setiap pembangunan yang dilaksanakan seyogyanya yang mendatangkan
dampak positif terhadap kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat dan
keluarga
Pemberdayaan
masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non instruktif guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi
masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi
setempat dan fasilitas yang ada, baik dari instansi lintas sektoral maupun
lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh masyarakat.
Pemberdayaan
keluarga adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non instruktif guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga agar mmpu mengidentifikasi
masalah, merencanakan dan mengambil keputusan untuk melakukan pemecahannya
dengan benar, tanpa atau dengan baantuan pihak lain.
3. Pusat pelayanan kesehatan tingkat
pertama
Upaya
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang dilaksankan secara holistik,
komprehensif/ menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Dalam
upaya menunjang pembangunan kesehatan di Kabupaten Garut UPT Puskesmas Cikajang
berupaya :
1. Mengembangkan peran serta dan fungsi
puskesmas dalam melaksanakan kemitraan dengan lintas sektoral dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan dan pemberdayaan masyarakat
2. Mengkondisikan Perilaku Hidup Bersih
Sehat (PHBS) di setiap tatanan
3. Mensosialisasikan Jaminan Kesehatan
Masyarakat (JAMKESMAS)
4. Mensosialisasikan BPJS
5. Mengembangkan puskesmas sesuai
fungsinya
6. Melaksanakan pelayanan kesehatan prima
7. Meningkatkan profesionalisme sumber
daya manusia
8. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
cakupan program
9. Meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk memelihara dan menanggulangi masalah kesehatan secara mandiri
10. Mengelola dan mengembangkan puskesmas
dengan sistem manajemen yang transparan, akuntabel dan responsibel
11. Merencanakan dan melaksanakan setiap
program berdasarkan pada evidence base
12. Melaksanakan optimalisasi kerja
program berbasis Quality Assurance/ Manajemen Mutu
Kebijakan pembangunan kesehatan untuk menunjang
pelaksanaan misi yang telah ditetapkan, diperlukan strategi pembangunan
kesehatan, antara lain :
1. Membina dan menggerakan kerjasama
lintas sektoral
2. Peningkatan sumber daya manusia
kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat
3. Melibatkan peran serta aktif
masyarakat dalam upaya pemeliharaan kesehatan paripurna
4. Menetapkan standar operasional
pelayanan kesehatan yang adil dan merata
5. Meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk menjangkau pelayanan kesehatan
Untuk penyelenggaraan upaya kesehatan di UPT Puskesmas
Cikajang yang sesuai dengan visi, misi, dan strategi yang telah ditetapkan,
dibutuhkan kebijakan dan manajemen sumber daya yang efektif dan efisien
sehingga dapat tercapai pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas. Sumber
daya yang dimaksud diantaranya sumber daya manusia, pembiayaan, fasilitas, ilmu
pengetahuan, teknologi serta informasi yang akuntabel.
Profil Tahunan ini merupakan suatu dokumen gambaran
evaluasi upaya pembangunan kesehatan masyarakat di UPT Puskesmas Cikajang pada
tahun 2017. Informasi yang disajikan merupakan kumpulan data yang terolah dari
kegiatan manajemen program yang dilaksanakan. Diharapkan Laporan Tahunan ini
dijadikan acuan evaluasi untuk perencanaan pembangunan kesehatan secara optimal
pada tahun 2009.
1.2
Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Diperolehnya
gambaran pelaksanaan manajemen fungsi puskesmas, sebagai bahan evaluasi dan
penetapan perencanaan pelayanan kesehatan
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Diperolehnya gambaran pembangunan
kesehatan di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2017
2) Diperolehnya gambaran kondisi wilayah
kerja di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2017
3) Diperolehnya gambaran sarana dan
prasarana di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2017
4) Diperolehnya gambaran program yang
dilaksanakan di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2017
5) Diperolehnya gambaran rencana kegiatan
program di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun
2017
BAB
II
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Dan
Kependudukan
1.
Gambaran
Umum Wilayah
UPT Puskesmas Cikajang merupakan unit terkecil dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Kecamatan
Cikajang yang teretak dipusat Kecamatan terdiri dari 2 lantai dengan luas
bangunan lantai 1 kurang lebih 573 M2
dan luas bangunan lantai 2
kurang lebih 185,85 M2, dengan luas seluruh tanah
adalah 791 M2.
1.1 Batas
wilayah
Luas
wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang adalah : 13.210,851 Hektar, terbagi dalam
sebelas desa dengan 101
Posyandu dengan batas – batas administrasi sebagai berikut :
§ Batas Sebelah
Utara
§ Batas Sebelah
Selatan
§ Batas Sebelah
Barat
§ Batas Sebelah Timur
|
: Kecamatan
Banjarwangi
: Kecamatan Pakenjeng dan Pamulihan
: Kecamatan Cisurupan dan Cigedug
: Kecamatan
Cihurip
|
Jumlah luas tanah tiap desa :
1. Luas Tanah Desa Cikandang
2. Luas Tanah Desa Margamulya
3. Luas Tanah Desa Simpang
4. Luas Tanah Desa Mekarsari
5. Luas Tanah Desa Padasuka
6. Luas Tanah Desa Cikajang
7. Luas Tanah Desa Cibodas
8. Luas Tanah Desa Giriawas
9. Luas Tanah Desa Girijaya
10. Luas Tanah Desa Mekarjaya
11. Luas Tanah Desa Cipangramatan
12. Luas Tanah Desa Karamatwangi
|
1.811,36 Km2
1.809,96 Km2
2.063,00 Km2
210,00 Km2
110,23 Km2
100,10 Km2
216,80 Km2
1.356,94 Km2
448,43 Km2
790,95 Km2
1.756,00 Km2
2.144,00 Km2
|
Keadaan daerah Kecamatan
Cikajang mempunyai ketinggian bervariasi dari 70 meter sampai 1.294 meter dari
permukaan laut, sebagian besar merupakan tanah pegunungan yang berbukit – bukit
dengan suhu udara berkisar antara 14 – 22 derajat celcius dan dilalui oleh 4 buah sungai yaitu sungai Cimanuk, sungai Cikaeang, sungai
Cisanggiri dan sungai Cikuray.
UPT Puskesmas Cikajang
yang terletak 26 Km dari Ibu Kota Kab Garut, terletak di tengah – tengah
pemukiman masyarakat Cikajang tepatnya di kampung Pasar Wetan Desa / Kecamatan Cikajang
Kabupaten Garut, selain melayani penderita rawat jalan juga melayani penderita rawat inap. UPT Puskesmas Cikajang
melayani penderita tidak hanya dalam wilayah kerja tetapi juga melayani
penderita di luar wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang.
2.3 Keadaan Umum
Demografi.
Jumlah
penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang Akhir Tahun 2017 adalah 86.953 jiwa terdiri dari 25.300 kepala keluarga dan
17.547 rumah tangga.
Jumlah
penduduk kecamatan Cikajang adalah 85953
jiwa yang terdiri dari :
a. Jumlah penduduk laki –
laki : 43946 jiwa.
b. Jumlah penduduk perempuan : 42.0007s jiwa.
B. Gambaran Sosial Ekonomi
1. penduduk miskin
Jumlah penduduk miskin di wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang adalah
sebanyak 38.240 jiwa, yaitu :
2. Mata Pencaharian Penduduk
Kecamatan Cikajang terletak di Kabupaten Garut Selatan
dengan luas wilayah 13.210.851 hektar, sebagian lahan tersebut digunakan
masyarakat Kecamatan Cikajang sebagai lahan pertanian di dukung dengan lahan
pertanian yang dapat dikatakan besar, maka sebagian besar mata pencaharian
penduduk Kecamatan Cikajang adalah buruh tani.
Berikut adalah data kuantitatif mata pencaharian
masyarakat Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut
BAB
II
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Dan
Kependudukan
1.
Gambaran
Umum Wilayah
UPT Puskesmas Cikajang merupakan unit terkecil dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Kecamatan
Cikajang yang teretak dipusat Kecamatan terdiri dari 2 lantai dengan luas
bangunan lantai 1 kurang lebih 573 M2
dan luas bangunan lantai 2
kurang lebih 185,85 M2, dengan luas seluruh tanah
adalah 791 M2.
1.1 Batas
wilayah
Luas
wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang adalah : 13.210,851 Hektar, terbagi dalam
sebelas desa dengan 101
Posyandu dengan batas – batas administrasi sebagai berikut :
§ Batas Sebelah
Utara
§ Batas Sebelah
Selatan
§ Batas Sebelah
Barat
§ Batas Sebelah Timur
|
: Kecamatan
Banjarwangi
: Kecamatan Pakenjeng dan Pamulihan
: Kecamatan Cisurupan dan Cigedug
: Kecamatan
Cihurip
|
Jumlah luas tanah tiap desa :
1. Luas Tanah Desa Cikandang
2. Luas Tanah Desa Margamulya
3. Luas Tanah Desa Simpang
4. Luas Tanah Desa Mekarsari
5. Luas Tanah Desa Padasuka
6. Luas Tanah Desa Cikajang
7. Luas Tanah Desa Cibodas
8. Luas Tanah Desa Giriawas
9. Luas Tanah Desa Girijaya
10. Luas Tanah Desa Mekarjaya
11. Luas Tanah Desa Cipangramatan
12. Luas Tanah Desa Karamatwangi
|
1.811,36 Km2
1.809,96 Km2
2.063,00 Km2
210,00 Km2
110,23 Km2
100,10 Km2
216,80 Km2
1.356,94 Km2
448,43 Km2
790,95 Km2
1.756,00 Km2
2.144,00 Km2
|
Keadaan daerah Kecamatan
Cikajang mempunyai ketinggian bervariasi dari 70 meter sampai 1.294 meter dari
permukaan laut, sebagian besar merupakan tanah pegunungan yang berbukit – bukit
dengan suhu udara berkisar antara 14 – 22 derajat celcius dan dilalui oleh 4 buah sungai yaitu sungai Cimanuk, sungai Cikaeang, sungai
Cisanggiri dan sungai Cikuray.
UPT Puskesmas Cikajang
yang terletak 26 Km dari Ibu Kota Kab Garut, terletak di tengah – tengah
pemukiman masyarakat Cikajang tepatnya di kampung Pasar Wetan Desa / Kecamatan Cikajang
Kabupaten Garut, selain melayani penderita rawat jalan juga melayani penderita rawat inap. UPT Puskesmas Cikajang
melayani penderita tidak hanya dalam wilayah kerja tetapi juga melayani
penderita di luar wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang.
1.2 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cikajang.
2.3 Keadaan Umum
Demografi.
Jumlah
penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang Akhir Tahun 2017 adalah 86.953 jiwa terdiri dari 25.300 kepala keluarga dan
17.547 rumah tangga.
Jumlah
penduduk kecamatan Cikajang adalah 85953
jiwa yang terdiri dari :
a. Jumlah penduduk laki –
laki : 43946 jiwa.
b. Jumlah penduduk perempuan : 42.0007s jiwa.
B. Gambaran Sosial Ekonomi
1. penduduk miskin
Jumlah penduduk miskin di wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang adalah
sebanyak 38.240 jiwa, yaitu :
2. Mata Pencaharian Penduduk
Kecamatan Cikajang terletak di Kabupaten Garut Selatan
dengan luas wilayah 13.210.851 hektar, sebagian lahan tersebut digunakan
masyarakat Kecamatan Cikajang sebagai lahan pertanian di dukung dengan lahan
pertanian yang dapat dikatakan besar, maka sebagian besar mata pencaharian
penduduk Kecamatan Cikajang adalah buruh tani.
Berikut adalah data kuantitatif mata pencaharian
masyarakat Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut
BAB III
SITUASI DERAJAT
KESEHATAN
A. MORTALITAS
Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun
waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa
penyakit maupun sebab lainnya.
1.
Kematian
Ibu / Maternal
Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR), menjadi salah satu indikator penting
dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita
yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan
atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama
kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 KH.
Pada tahun 2015-2017 terdapat 6 kasus kematian Ibu.
Seperti pada tabel
dibawah ini :
Jumlah angka
kematian ibu di UPT Puskesmas Cikajang sangat tinggi terbukti di tahun
2015-2017 terdapat jumlah angka kematian ibu sebanyak 6 orang dikarenakan
prilaku masyarakat yang masih percaya pada dukun paraji dan persalinan tidak
dilaksanakan di fasilitas kesehatan
2.
Kematian
Bayi
Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) adalah jumlah yang meninggal sebelum
mencapai usia 1 (satu) tahun yang dinyatakan dalam 1.000 Kelahiran Hidup (KH)
pada tahun yang sama.
Dari data yang didapat, di wilayah kerja Puskesmas
cikajang selama 3 tahun 2015-2017 terdapat 22 angka kematian bayi, seperti pada
tabel berikut ini :
Jumlah kematian bayi di UPT Puskesmas Cikajang di tahun
2015 4 orang, terjadi peningkatan di tahun 2016 berjumlah 12 orang dan menurun
di tahun 2017 yaitu berjumlah 6 orang. Penyebab kematian bayi ini pada umumnya
adalah ketidak tahuan masyarakat bahaya melahirkan bukan di fasilitas kesehatan
3.
Kematian
Balita
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang
meninggal sebelum usia mencapai 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000
Kelahiran Hidup (KH).
Dari data yang didapat, sepanjang tahun 2015-2017 tidak didapatkan angka
kematian balita di wilayah kerja Puskesmas cikajang.
B. MORBIDITAS
Morbiditas adalah angka
kesakitan, baik incidens maupun prevalens dari suatu penyakit.
1.
Gambaran
Masalah Umum Kesehatan ( Kunjungan dan 10 besar penyakit)
Jumlah
kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas cikajang pada tahun
2017 Jumlah pasien umum sebanyak 4.120 dan pasien BPJS sebanyak 10.797
kunjungan jumlah total kunjungan 14.917 kunjungan. Selain untuk berobat jalan
dan rawat inap, juga untuk mendapatkan pelayanan preventif seperti KB,
imunisasi, pemeriksaan kehamilan, keuring dokter dan klinik sanitasi.
Grafik kunjungan 10 besar penyakit tahun 2015-2017
2.
Gambaran
Umum Penyakit Tidak Menular
Pada umumnya Penyakit Tidak Menular di UPT Puskesmas
cikajang adalah Penyakit Hypertensi adalah sebanyak 811 kasus, dan semuanya
diberikan therapy pengobatan, penyakit diabetes mellitus (DM) adalah sebanyak
34 kasus, dan stroke adalah sebanyak 62 kasus selama tahun 2017.
3.
Gambaran
Umum Penyakit Menular
a.
Penyakit
Menular Langsung
1)
Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium
tuberculosis).
Selama tahun 2017, di Kecamatan Singajaya ditemukan 20
kasus TB positif yang diobati.
Diagnosis penderita TBC di Puskesmas cikajang adalah
melalui pemeriksaan dahak secara mikroskopsis. Dahak yang diambil sebanyak 3
(tiga) spesimen dalam waktu 2 (dua) hari berturut - turut, yaitu Sewaktu - Pagi - Sewaktu.
b.
KLB
Penyakit dan Keracunan Pangan (Makanan)
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya
kejadian keasakitan dan atau kematian yang bermakna terjadinya wabah.
Sepanjang
tahun 2017 tidak ada kasus KLB di wilayah kerja Puskesmas cikajang.
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
- Pelayanan Kesehatan Dasar
Pencapaian
pembangunan kesehatan di Kabupaten Garut, dengan ditetapkannya visi “
Terwujudnya Pembangunan Kesehatan Masyarakat yang Bermartabat, Nyaman dan
Sejahtera”.
Kebijakan pelayanan
kepada masyarakat di wilayah UPT Puskesmas Cikajang dalam pelaksanaannya tetap
memprioritaskan indikator-indikator kesehatan yang berupaya untuk menurunkan
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita
(AKABA), dan meningkatkan status gizi masyarakat sehingga harapan tujuan
keluarannya adalah meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH).
Dalam pelaksanaan
operasional menindaklanjuti indikator tersebut diatas, perlu dipersiapkan calon
ibu hamil yang mempunyai tingkat kesehatan yang optimal yang akan menjadi ibu
hamil siap dengan kehamilan dan proses persalinan serta perlunya pemantauan
status gizi masyarakat dimana gizi bayi dan balita yang merupakan masa awal
pertumbuhan dan perkembangan di lingkungan harus mendapat prioritas pelayanan
kesehatan.
Cakupan program
Kesehatan Ibu dan Anak pada tahun 2017
tidak semua target dapat tercapai, dimana indikator persalinan oleh tenaga
kesehatan dan cakupan neonatus mempunyai kesenjangan dibandingkan target.
Secara keseluruhan cakupan program Kesehatan Ibu dan Anak pada tahun 2017 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Grafik 4.1
Realisasi Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Sasaran K1 pada tahun 2015
yaitu 1743 terjadi peninggakatan pada tahun 2016 yaitu 1888, sedangkan pada
tahun 2017 terjadi penurunan yaitu 1625.
Jumlah kunjungan pada
tahun 2015 yaitu 1930, pada tahun 2016 yaitu 2096 dan pada tahun 2017 yaitu
1910 kunjungan
Grafik 4.2
Pesentase sasaran dan Kunjungan Ibu Hamil K1
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Persentase cakupan
kunjungan ibu hamil K1 tahun 2015 yaitu 110%, tahun 2016 111% dan tahun 2917
117,5% terdapat kenaikan pada setiap tahunnya
Grafik 4.3
Realisasi Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Jumlah sasaran Kunjungan Ibu Hamil K4
pada tahun 2015 yaitu 1743, pada tahun 2016 1888 dan pada tahun 2017 yaitu 1625
jumlah kunjungan K4 pada tahun 2015
yaitu sebayak 1570 kunjungan terjadi penurunan pada tahun 2016 yaitu 1688
kunjungan sedangkan pada tahun 2017 yaitu 1574 kunjungan
grafik 4.4
pesentase sasaran dan kunjungan Ibu Hamil K4
Di
UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Persentase pencapaian
kunjungan K4 ditahun 2015 adalah 90%,
Tahun 2016 83,2%, dan tahun 2017 96%
terjadi penurunan di tahun 2015 90% tahun 2016 83,2% tapi terjadi peningkatan
ditahun 2017 menjadi 96%
Grafik 4.5
Realisasi Cakupan Penemuan Bumil Resti Oleh Nakes
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Jumlah sasaran Penemuan Bumil Resti Oleh Nakes
pada tahun 2015 yaitu 325,
pada tahun 2016 yaitu 377, dan pada tahun 2017 yaitu 327 sasaran
Jumlah ditemukan pada
tahun 2015 yaitu 75 setiap tahunnya meningkat yaitu pada tahun 2016 yaitu 87
dan pada tahun 2017 yaitu 187.
Grafik 4.6
Persentase sasaran dan ditemukan Cakupan Penemuan Bumil Resti Oleh Nakes
Persentase cakupan
penemuan bumil resti oleh nakes di tahun 205 adalah 23%, tahun 2016 23,1% dan
pada tahun 2017 57,18%. Terjadi peningkatan pada setiap tahunnya
Grafik 4.7
Realisasi Cakupan Penemuan Bumil Resti Oleh Masyarakat
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Jumlah sasaran Penemuan Bumil Resti Oleh Masyarakat pada tahun 2015
yaitu 383, tahun 2016 377 sasaran, dan pada tahun 2017 yaitu 159 sasaran
Jumlah ditemukan pada tahun 2015
yaitu 160, pada tahun 2016 yaitu 157, dan pada tahun 2017 19. Terjadi penurunan
jumlah sasaran pada setiap tahunnya.
Grafik 4.8
Persentase Penemuan Bumil Resti Oleh Masyarakat
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Persentase Cakupan Penemuan Bumil
Resti Oleh Masyarakat pada tahun 2015 41,77%,
pada tahun 2016 41,6%, dan pada tahun 2017 yaitu 11,9%. Terjadi penurunan
disetiap tahunnya dikarenakan masyarakat tidak mengerti dan memahami bahaya
hamil dalam resiko tinggi.
grafik 4.9
Realisasi Cakupan Persalinan Oleh Nakes
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Sasaran Persalinan Oleh Nakes pada
tahun 2015 yaitu 1673, pada tahun 2016 1802 sasaran, dan pada tahun 2017 yaitu
1552
Linakes pada tahun 2015 yaitu 1375,
terjadi peningkatan pada tahun 2015 yaitu 1587 linakes, dan pada tahun 2017
terjadi penurunan dari 1587 menjadi 1474 linakes.
Grafik 4.10
Persentase sasaran dan linakes Persalinan Oleh Nakes
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Persentase cakupan linakes pada tahun
2015 yaitu 82,1%, pada tahun 2016 yaitu 88,1% dan pada tahun 2017 95%. Terjadi
peningkatan di setiap tahunnya dikarenakan masyarakat sudah memahami pentingnya
persalinan ditolong oleh tenanga kesehatana dan di tempat pelayanan kesehatan.
Grafik 4.11
Realisasi Cakupan Kunjungan Neonatus/ N2
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Sasaran Kunjungan
Neonatus/ N2 pada tahun 2015 yaitu 1518, tahun 2016 1717, pada tahun 2017 2477
sasaran
Kunjungan N2 pada tahun
2015 yaitu 1720 terjadi peningkatan pada tahun 2016 yaitu 1964, dan terjadi
penurunan tahun 2017 1556 sasaran.
Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah SD/MI
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
dan setingkat pada tahun 2017 di Kecamatan Cikajang dari jumlah sasaran
sebanyak 1006 siswa SD/MI, yang telah dilakukan screening adalah sebanyak 960
siswa (96,6%).
Grafik 4.12
Cakupan Lansia yang Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Dari total sasaran pada tahun 2017 di
Kecamatan Cikajang adalah sebanyak 79.345 lansia, yang telah mendapatkan pelayanan lansia selama 2017
adalah sebanyak 17.00 0 (11,8%) orang lansia.
B. PELAYANAN IMUNISASI
Grafik 4.14
Realisasi Cakupan Imunisasi
Di UPTD Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Pelayanan imunisasi
hepatitis B dari tahun 2015-2017 terjadi peningkatan, imunisasi BCG pada tahun
2015-2017 terjadi peningkatan, imunisasi pentavalent 1 dari tahun 2015-2017
terjadi penurunan, imunisasi pentavalent 3 dari tahun 2015-2017 terjadi
peningkatan, sedangkan imunisasi polio dari tahun 2015-2017 terjadi penurunan,
imunisasi polio 4 dari tahun 2015-2016 terjadi penurunan dan imunasasi campak
dari tahun 2015-2017 terjadi peningkatan.
Grafik 4.15
Realisasi imunisasi
ibu hamil
Di UPTD Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Pelayanan imunisasi ibu hamil TT1 pada tahun 2015 yaitu 2006 orang, tahun
2016 berjumlah 1990 orang, dan tahun 2017 1807 orang terjadi penurunan pada
setiap tahunnya.
Sedangkan imunisasi ibu hamil TT2
pada tahun 2015 yaitu 1895 orang, tahun 2016 1520 orang, dan tahun 2017
berjumlah 1703 orang. terjadi penurunan pada tahun 2016 dan terjadi peningkatan
dari tahun 2016 ke tahun 2017.
Tetanus disebabkan oleh toksin yang
diproduksi oleh bakteri yang disebut Clostridium Tetani. Tetanus juga bisa
menyerang pada bayi baru lahir (Tetanus
Neonatorum) pada saat persalinan dan perawatan tali pusat.
Di wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang masih ada calon ibu
yang berada dalam kondisi yang disebut masih jauh dari kondisi steril saat
persalinan. Hal inilah yang bisa menimbulkan risiko ibu maupun bayinya yang
terkena tetanus. Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
pentingnya imunisasi dan penanganan oleh tim kesehatan yang kompeten.
Grafik 4.16
Cakupan Imunisasi BIAS
DT dan TD
Di UPTD Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Imunisasi BIAS DT pada tahun 2015 mengalami peningkatan di tahun 2016 dan
mengalami penurunan di tahun 2017 yaitu dari 1825 orang meningkat menjadi 1928
orang dan mengalami penurunan 1726 Orang.
Imunisasi BIAS TD setiap tahunna mengalami peningkatan pada tahun 2015
yaitu 1625 orang, tahun 2016 1748 orang, dan tahun 2017 berjumlah 1839 orang
- PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Grafik 4.17
Cakupan Tablet Fe
Di UPTD Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Cakupan tablet Fe1 di UPT
Puskesmas Cikajang tahun 2015 yaitu 1703 orang, terjadi penurunan di tahun 2016
yaitu 1679 orang, dan terjadi peningkatan pada tahun 2017 yaitu 1825 orang
Cakupan tablet Fe2 pada tahun
2015 yaitu 1675 orang meningkat di tahun 2016 menjadi 1770 orang dan menurun di
tahun 2017 menjadi 1615 orang
Grafik 4.18
ASI Eksklusif
Di UPTD Puskesmas Cikajang Tahun 2017
Cakupan ASI Eksklusif
di UPT Puskesmas Cikajang dari tahun 2015-2017 mengalami peningkatan setiap
tahunna yaitu 2015 sebanyak 520 orang, 2016 sebanyak 680 orang, dan tahun 2017
730 orang.
Grafik 4.19
Vitamin A Merah
Di
UPTD Puskesmas Cikajang Tahun
2017
Cakupan Vit A Merah di UPT
Puskesmas Cikajang pada tahun 2015 dan tahun 2016 berjumlah sama yaitu 5238,
dan pada tahun 2017 Vit A Merah sebanyak
5695.
Grafik 4.20
Vit A Biru
Di
UPTD Puskesmas Cikajang Tahun
2017
Cakupan Vit A Biru di UPT
Puskesmas Cikajang pada tahun 2015 terjadi peninggkatan di tahun 2016 yaitu
dari 805 meningkat menjadi 924, dan pada tahun 2017 terjadi penurunan yaitu
895.
Grafik 4.21
Cakupan SKDN
Di
UPTD Puskesmas Cikajang Tahun
2017
Cakupan D/S tahun 2015 83%, tahun 2016 83% dan tahun
2017 70%
Cakupan N/S tahun 2015 70%, tahun 2016 68% dan tahun
2017 70%
Cakupan N/D tahun 2015 83%, tahun 2016 82% dan tahun
2017 82%
Gizi Buruk
Sepanjang tahun 2017 balita yang
mendapatkan perawatan gizi buruk di
Puskesmas Cikajang 1 orang anak.
- PEMBINAAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
Tabel 4.1
Hasil
Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan
UPT
Puskesmas Cikajang Tahun 2017
No
|
Indikator
|
Hasil
2015 (%)
|
Hasil
2016 (%)
|
Hasil
2017 (%)
|
Target
(%)
|
Kesenjangan
|
1
|
Rumah
Sehat
|
65,10
|
66.,92
|
71
|
75
|
|
2
|
Air Bersih (SAB)
|
82,25
|
80,15
|
88
|
80
|
|
3
|
Kakus
(JAGA)
|
68,05
|
70,08
|
83
|
75
|
|
4
|
Sampah
|
75,25
|
77,55
|
71
|
70
|
|
5
|
Air Limbah
(SPAL)
|
60,50
|
62,98
|
62
|
80
|
|
6
|
TTU Sahat
|
52,75
|
55,74
|
70
|
75
|
|
7
|
TPM Sehat
|
40,25
|
41,58
|
65
|
75
|
|
8
|
TP3 Sehat
|
65,62
|
66,67
|
60
|
70
|
|
Dari
tabel 4.1 di atas diketahui bahwa indikator kesehatan lingkungan yang sudah
memenuhi target adalah jumlah pemakai Sarana Air Bersih (SAB) 88%, jumlah pemakai jamban keluarga (JAGA) 83%, jumlah pemakai Sarana Pengolahan Air Limbah
(SPAL) 62%,
pengolahan sampah 71% dan Tempat
Penyimpanan, Penjualan Dan Pengolahan Pestisida (TP3) 66,67%. Sedangkan yang
belum mencapai
- PEMBINAAN
PERILAKU MASYARAKAT
Tabel 4.2
Hasil Wawancara PHBS UPT Puskesmas Cikajang
Tahun 2017
No
|
Indikator
|
Jumlah Rumah
Tangga
|
Ya
|
Tidak
|
Jumlah
|
A.Perilaku
|
1
|
Asi Eksklusif
|
476
|
318
|
794
|
2
|
tidak Merokok
|
1981
|
2281
|
24862
|
3
|
Linakes
|
|
1474
|
92
|
1566
|
4
|
Olah Raga/Aktifitas
|
24356
|
624
|
24862
|
5
|
Konsumsi Buah
|
19047
|
5815
|
24862
|
6
|
Cuci Tangan
|
11861
|
13001
|
24862
|
Jumlah
|
|
|
|
B.
Lingkungan
|
1
|
Tidak ada jamban
|
37
|
113
|
150
|
2
|
Tidak ada Air Bersih
|
41
|
109
|
150
|
3
|
Tidak ada SPAL
|
57
|
93
|
150
|
4
|
Kepadatan
|
34
|
116
|
150
|
5
|
Ada Ventilasi
|
38
|
112
|
150
|
Jumlah
|
207
|
543
|
750
|
|
|
|
|
|
|
Penyakit berbasis lingkungan merupakan masalah
kesehatan yang banyak terjadi di masyarakat. Hal ini tercermin dari
tingginya angka kejadian, kunjungan
penderita dan evaluasi pelayanan klinik terpadu di UPT Puskesmas Cikajang pada
tahun 2017.
§ Desa/
kelurahan siaga aktif
Sepanjang tahun 2015-2017 terdapat 3 Desa siaga aktif
yaitu Desa Cikandang, Desa Simpang dan Desa Giriawas
Tabel 4.3
Ratio Posyandu
dengan Jumlah Balita
Di UPT Puskesmas Cikajang Tahun 2017
No
|
Nama Desa
|
Jml RW
|
Jml balita
|
Jml Posyandu
|
Strata posyandu
|
Pratama
|
Madya
|
purnama
|
mandiri
|
1
|
Karamatwangi
|
6
|
560
|
6
|
0
|
4
|
2
|
0
|
2
|
Cipangramatan
|
8
|
604
|
6
|
0
|
4
|
2
|
0
|
3
|
Mekarjaya
|
7
|
679
|
7
|
0
|
2
|
3
|
2
|
4
|
Girijaya
|
10
|
823
|
10
|
0
|
10
|
0
|
0
|
5
|
Giriawas
|
11
|
717
|
11
|
0
|
4
|
4
|
3
|
6
|
Cibodas
|
10
|
805
|
10
|
0
|
7
|
1
|
2
|
7
|
Cikajang
|
7
|
454
|
7
|
0
|
3
|
2
|
2
|
8
|
Padasuka
|
7
|
535
|
6
|
0
|
5
|
1
|
0
|
9
|
mekarsari
|
9
|
560
|
7
|
0
|
4
|
3
|
0
|
10
|
Simpang
|
9
|
1054
|
12
|
0
|
3
|
9
|
0
|
11
|
Margamulya
|
14
|
595
|
11
|
0
|
3
|
7
|
1
|
12
|
Cikandang
|
13
|
657
|
10
|
0
|
2
|
6
|
2
|
|
Jumlah
|
111
|
8043
|
103
|
0
|
51
|
40
|
12
|
Sepanjang tahun
2015-2017 tidak ada perubahan jumlah posyandu maupun strata posyandu.
§
POS
Kesehatan Desa POSKESDES
Sepanjang tahun
2015-2017 di Wilayah kerja UPT Puskesmas Cikajang terdapat 3 POSKESDES terletak
di Desa Mekarsari, Desa Margamulya, dan Desa Giriawas.
BAB V
SUMBER DAYA
KESEHATAN
A.
SUMBER DAYA MANUSIA
UPT
Puskesmas Cikajang memiliki 75 orang karyawan dengan 30 orang PNS dan 45 orang non PNS dengan jenis tenaga kesehatan sebagai
berikut
|
NAMA
|
JENIS TENAGA
|
PENDIDIKAN
|
STATUS TENAGA (PNS/PTTBLUD/DLL)
|
1
|
dr. Hj.
Vinta Vini Dyah P
|
Dokter
|
S1 Kedokteran
|
PNS
|
2
|
Herlin Herlina, Amd. Kep
|
Perawat
|
D III/Keperawatan
|
PNS
|
3
|
Enung
Nurkasih, S.Kep
|
Perawat
|
S1/Keperawatan
|
PNS
|
4
|
Hj.
Liswatin, S.Kep
|
perawat
|
S1/Keperawatan
|
PNS
|
5
|
Eti
Sumarti, SST
|
Bidan
|
D IV/Kebidanan
|
PNS
|
6
|
Ahmad
Soleh, SKM
|
Kesehatan
Masyarakat
|
S1/Kesehatan Masyarakat
|
PNS
|
7
|
Neneng
Herlianti, SST
|
Bidan
|
D IV/Kebidanan
|
PNS
|
8
|
Radi
Kuspriyadi, Amd.Kep
|
Perawat
|
D III/Keperawatan
|
PNS
|
9
|
N. Tini
Suhartini, Amd. Keb
|
Bidan
PONED
|
D III/Kebidanan
|
PNS
|
10
|
Dwi Jami
Usandani, SST
|
Nutrisionis
|
D IV/Nutrisionis
|
PNS
|
11
|
Aam
Maryamah, SST
|
Bidan
PONED
|
D IV/Kebidanan
|
PNS
|
12
|
H. Jajang
Hermawan, S.Kep., Ners., M.H. Kes
|
Perawat
|
S2/Hukum Kesehatan
|
PNS
|
13
|
Hj. Eli
Setiawati
|
Pelaksana
|
SMA
|
PNS
|
14
|
Roni
Prediyanto, Am. Kep
|
Pel.
Pustu/Perawat
|
D III/Keperawatan
|
PNS
|
15
|
Ida Yanti
Amd,S. Kep
|
Pel.
Pustu/Perawat
|
S1/Keperawatan
|
PNS
|
16
|
Yana
Mulyana, SKM
|
Kesehatan
Masyarakat
|
S1/Kesehatan Masyarakat
|
PNS
|
17
|
Rina
Mulyasari, Amd Kep
|
Perawat
|
D III/Keperawatan
|
PNS
|
18
|
Nia Kania,
AMKG
|
Perawat
Gigi
|
D III/Keperawatan Gigi
|
PNS
|
19
|
Supiah
|
Pelaksana
|
Paket C
|
PNS
|
20
|
Wati
wartini, SIP
|
Pelaksana
|
S1/Ilmu Politik
|
PNS
|
21
|
Ai Erlina,
Amd.keb
|
Bidan
|
D III/Kebidanan
|
PNS
|
22
|
Hexa Fajar
Yunia, Amd.keb
|
Bidan Desa
|
D III/Kebidanan
|
PNS
|
23
|
Oci Sri
Rosita, Amd.keb
|
Bidan Desa
|
D III/Kebidanan
|
PNS
|
24
|
Wiwin
Sriwianti, Amd.keb
|
Bidan Desa
|
D III/Kebidanan
|
PNS
|
25
|
Hj. Leni
Martini, Amd.keb
|
Bidan Desa
|
D III/Kebidanan
|
PNS
|
26
|
Omas
Komadin
|
Pelaksana
|
SMA
|
PNS
|
27
|
AA Sarief
Hidayatulloh
|
Pelaksana
|
Paket C
|
PNS
|
28
|
Reni
Hartati, Amd.keb
|
Bidan Desa
|
D III/Kebidanan
|
PNS
|
29
|
Mey
Sulistiyowati, Amd.keb
|
Bidan Desa
|
D III/Kebidanan
|
PNS
|
30
|
Untung Sri
Rahayu, Amd.keb
|
Bidan Desa
|
D III/Kebidanan
|
PNS
|
31
|
Ineu
Butsinawaty, Amd.keb
|
Bidan
Poned
|
D III/Kebidanan
|
PTT/Propinsi
|
32
|
Mia
Rahmawati, Amd.keb
|
Bidan Poned
|
D III/Kebidanan
|
PTT/Propinsi
|
33
|
Rosita
Sobari, Amd. Keb
|
Bidan
Poned
|
D III/Kebidanan
|
PTT/Propinsi
|
34
|
dr. H.
Mahfud Ibrahim
|
Dokter
|
S1/Kedokteran
|
Sukwan
|
35
|
Megi
Muhtaramsah, SKM
|
Kesehatan
Masyarakat
|
S1/Kesehatan Masyarakat
|
TKK
|
36
|
Aten Jajat
Sudrajat
|
Pelaksana
|
SMA
|
TKK
|
37
|
Cepi
Kunaefi, Amd.kep
|
Perawat
|
D III/Keperawatan
|
TKK
|
38
|
Alam
Santika Purnama, SE
|
Pelaksana
|
S1/Ekonomi
|
Sukwan
|
39
|
Sariyantini,
Amd.keb
|
Bidan
Poned
|
D III/Kebidanan
|
Sukwan
|
40
|
Erni
Resmiati, Amd.kep
|
Perawat
|
D III/Keperawatan
|
Sukwan
|
41
|
Yopi Hasti
Jusman, Amd Kep
|
Perawat
|
D III/Keperawatan
|
Sukwan
|
42
|
Agus A
Nurodin, S.kep
|
Perawat
|
S1/Keperawatan
|
Sukwan
|
43
|
Nia Kurnia
A, Amd.kep
|
Perawat
|
D III/Keperawatan
|
Sukwan
|
44
|
Toni
Hidayat, S.Kep
|
Perawat
|
D III/Keperawatan
|
Sukwan
|
45
|
Siti
Latifah, Amd.kep
|
Perawat
|
D III/Keperawatan
|
Sukwan
|
46
|
Hervie
Febryan, Amd.kep
|
Perawat
|
D III/Keperawatan
|
Sukwan
|
47
|
Sri fuji
Lestari, Amd.keb
|
Bidan
|
D III/Kebidanan
|
Sukwan
|
48
|
Riska
Hardianti P, Amd.keb
|
Bidan
|
D III/Kebidanan
|
Sukwan
|
49
|
Teti
Heryanti, Amd.keb
|
Bidan
|
D III/Kebidanan
|
Sukwan
|
50
|
Ervinna
Sibuea, Amd.keb
|
Bidan
|
D III/Kebidanan
|
Sukwan
|
51
|
Erlin Lina
P, Amd.keb
|
Bidan
|
D III/Kebidanan
|
Sukwan
|
52
|
Opi
Sopiana, SKM
|
Kesehatan
Masyarakat
|
S1/Kesehatan Masyarakat
|
Sukwan
|
53
|
Ai Kusmiati
|
Pelaksana
|
SMA
|
Sukwan
|
54
|
Ato
sismanto
|
Cleaning
Service
|
SMK
|
Sukwan
|
55
|
Adi sifa
Rosisandi
|
Pelaksana
|
S1/Pendidikan
|
Sukwan
|
56
|
Weni
Prihatini, SKM
|
Kesehatan
Masyarakat
|
S1/Kesehatan Masyarakat
|
Sukwan
|
57
|
Zainal Nurul Aripin, AMKG
|
Perawat
Gigi
|
D III/Perawat Gigi
|
Sukwan
|
58
|
Yusnia
Nirwati, Amd. Keb
|
Bidan Desa
|
D III/Kebidanan
|
NON PNS
|
59
|
Risky
Tiara P, Amd. Kep
|
Perawat
|
D III/Keperawatan
|
NON PNS
|
60
|
Tina Karlina, Amd.keb
|
Bidan
|
D III/Kebidanan
|
NON PNS
|
61
|
Eva budiarti Octavia, S.ST
|
Bidan
|
D III/Kebidanan
|
NON PNS
|
62
|
Rini
|
Pramu Saji
|
Paket B
|
NON PNS
|
63
|
Mesi
|
Pramu Saji
|
MTS
|
NON PNS
|
64
|
Toteng, Amd.kep
|
Perawat
|
S1/Keperawatan Ners
|
NON PNS
|
65
|
Novi Aliyudin, S.Kep Ners
|
Perawat
|
S1/Keperawatan Ners
|
NON PNS
|
66
|
Herti Sri Oktarianti, Amd.keb
|
Bidan
|
D III/Kebidanan
|
NON PNS
|
67
|
Teti Yuliani, Amd.keb
|
Bidan
|
D III/Kebidanan
|
NON PNS
|
68
|
Astria Fitriany, Amd Keb
|
Bidan
|
D III/Kebidanan
|
NON PNS
|
69
|
Ahmad Zaenal, Amd.kep
|
Perawat
|
D III/Keperawatan
|
NON PNS
|
70
|
Yudithia,
S.Si
|
Farmasi
|
S1/Farmasi
|
NON PNS
|
71
|
Shelma Wahyuni Utami
|
Farmasi
|
SMK
|
NON PNS
|
72
|
Roni Muharom
|
Pelaksana
|
SMP
|
NON PNS
|
73
|
Teguh Nugraha, S.Si
|
Laboratorium
|
S1/Analis
|
NON PNS
|
74
|
Ika Ismayanti, SST
|
Bidan
|
D III/Kebidanan
|
NON PNS
|
75
|
Astri Citra Ningtyas, Amd Keb
|
Bidan
|
D III/Kebidanan
|
NON PNS
|
B. SARANA KESEHATAN
1. Ketersediaan Sarana dan prasana
UPT Puskesmas
Cikajang memiliki sarana tempat Rawat Jalan, Rawat Inap, UGD 1x24 jam, dan
PONED 1x24 jam, yang ditunjang dengan fasilitas Laboratorium, KIA, dll. Serta
memiliki 3 buah bangunan POSKESDES, 2 buah bangunan PUSTU.
2. Ketersediaan Alat Kesehatan
UPT
Puskesmas Cikajang memiliki ketersediaan ALKES yang cukup memadai. Hanya saja
beberapa ALKES sudah tidak berfungsi dengan baik.
C.
Pembiayaan Kesehatan
UPT Puskesmas Cikajang dalam pembiayaan kesehatannya memiliki 2 sumber
dana, yaitu dana BLUD dan dana APBD.s
BAB
VI
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan gambaran evaluasi pencapaian pembangunan
kesehatan yang dilaksanakan di UPT Puskesmas Cikajang pada tahun 2017, belum sepenuhnya dapat mencapai
target yang ditetapkan atau dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara
komprehensif.
Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia dengan pilar
kesehatan, pendidikan dan ekonomi tahun 2017 belum dapat mengoptimalkan
ketersediaan sumber daya yang terbatas menjadi potensi secara maksimal,
sehingga masih diperlukannya komitmen kinerja secara optimal dari unsur
terlibat di dalamnya baik institusi puskesmas maupun lintas sektor.
Sehingga bertitik tolak dari evaluasi tersebut, batasan
waktu (time bond) perencanaan yang
ditetapkan untuk pembangunan kesehatan masyarakat pada tahun 2017 di wilayah UPT Puskesmas Cikajang
pada dasarnya menindaklanjuti visi, misi dan strategi yang telah ditetapkan.
5.2
Saran
5.2.1
Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
a. Sehubungan jumlah penduduk wilayah UPT
Puskesmas Cikajang pada tahun 2017 mencapai 86277 jiwa, maka diharapkan dapat ditindaklanjuti
dengan dilengkapinya ketersediaan sarana dan prasarana, maupun adanya
penambahan Puskesmas Pembantu.
b. Penempatan
sumber daya manusia berdasarkan kompetensi dan kebutuhan untuk menunjang paradigma
pembangunan kesehatan
c.
Alokasi operasional UPT Puskesmas harus mengacu kepada
analisis indikator derajat kesehatan dalam peningkatan IPM.
d.
Untuk dapat ditetapkannya pedoman yang mengatur tentang
sistem reeward dan funishment di tingkat puskesmas.
5.2.2
Untuk Dinas Instansi Di Kecamatan
Cikajang
a.
Diharapkan dapat lebih berperan serta secara
berkesinambungan sesuai kapasitas dalam mewujudkan pembangunan di bidang
kesehatan masyarakat
b.
Mendorong pembangunan kesehatan masyarakat dengan
mengoptimalkan pemberdayaan
c.
Memprioritaskan pembangunan masyarakat untuk perubahan
pola perilaku dan lingkungan sehat.
LAMPIRAN
- SPM Puskesmas 2017
- Stock opname obat
- Hasil capaian program 2017